Selasa, 02 Mei 2017

Prastawa 3 pointcontest


Para pemain IBL All Star 2017. (Foto:Media IBL 2017)
Indonesian Basketball League (IBL) All Star 2017 berlangsung meriah di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, Minggu (5/3). Agenda-agenda di luar laga all star seperti skill challenge, 3 poin kontes, dan slam dunk kontes berlangsung seru.
Point guard Satria Muda, Tyreek Jewell, menjadi bintang pada gelaran ini dengan memboyong banyak penghargaan. Pemain asal Amerika Serikat itu sukses memenangi berbagai penghargaan. Tyreek mengawalinya dengan menjadi kampiun kontes slam dunk.
Dia mengumpulkan nilai 47 hasil power dunk di sesi pertama dan maju ke final melawan rekan setimnya, Laurentius Oei. Di final, Tyreek coba melakukan dunk dengan putaran 360 derajat namun gagal. Akan tetapi ia sukses melesakkan dunk memutar 180 derajat membelakangi jaring dan membuat juri yang terdiri dari deretan legenda basket Indonesia memberikan nilai total sempurna 50.
“Saya sudah biasa melakukan dunk dari dulu, tapi yang 360 derajat tadi baru saya coba di sini. Sayang gagal,” kata Tyreek seperti dilansir rilis resmi yang diterima Kumparan.
Kemudian pada gim All Star, Tyreek juga menggila. Dia membuat 12 dunk yang membuat penonton bersorak kagum atas kehebatannya. Selain itu, Tyreek juga menciptakan 33 poin pada gim. Alhasil ia pun terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) IBL All Star 2017.


wdd3h6jyt2c6gu9djwz6
Pemain Satria Muda, Tyreek Jewell. (Foto:Media IBL 2017)
Tyreek kini menjadi idola baru. Seusai laga, tak habis-habisnya pecinta bola basket Indonesia yang hadir di Britama Arena mengajaknya foto bersama. “Amazing! Saya benar-benar gembira bisa bermain di All Star, tim menang dan jadi MVP,” kata Tyreek semringah.
Tyreek sendiri dalam gim itu menjadi starter Tim Merah bersama rekan satu klubnya, Arki Dikania Wisnu, serta tiga pemain CLS, Mario Wuysang, Sandy Febriansyakh, dan Jamarr Andre Johnson. Mereka di back-up Diftha Pratama, Chris Ware (Bank BJB Garuda), Ferdinand Damanik (JNE Siliwangi Bandung), Tyrell Corbin (Bima Perkasa Yogya) dan Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda).
Sementara Tim Putih diperkuat starter Andakara Prastawa Dhyaksa, Oki Wira Sanjaya (Aspac), Jarron Crump (Satya Wacana), Daniel Wenas (Pelita Jaya), dan Kevin Loissele. Untuk pemain cadangan diisi oleh Gary Jacobs, Nate Barfield (NSH), Pringgo Renggowo (Aspac), Respati Ragil Pamungkas dan Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya).
Laga IBL All Star 2017 yang dimenangi Tim Merah dengan skor 110-104 memang sangat menghibur para penonton. 200 poin lebih dan puluhan dunk dihadirkan sehingga membuat gemuruh penonton yang memadati Britama Arena. Bahkan sejak beberapa jam sebelum laga, penonton sudah mengantre.
“Ajang All Star ini memang sebagai bentuk apresiasi kepada pemain yang sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, serta untuk pecinta bola basket Indonesia,” kata Direktur IBL, Hasan Gozali.
Sementara itu di 3 poin kontes, Andakara Prastawa Dhyaksa keluar sebagai kampiun. Guard andalan Aspac ini berhasil mengalahkan Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya), Gary Jacobs (NSH), Jajuan Smith (Hangtuah), Sherard Brantley (Bank BJB Garuda) dan Mei Joni.


zaiceqxsses4nfzxervs
Guard Aspac, Prastawa, memenangi 3 poin kontes. (Foto:IBL 2017)
“Saya tak ada persiapan khusus, tadi hanya menembak seperti biasa saja,” kata Prastawa yang mengoleksi nilai 16. “Saya mengikuti kontes hanya buat have fun saja, karena itu tidak melakukan persiapan serius,” pungkasnya

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda