Prastawa Pendek???!!!
Pemain basket identik dengan sosok yang berbadan tinggi besar badan nya. Jika di negeri Tirai bambu, di China ada Yao Ming dengan tinggi 229 cm, di Indonesia ada Max Yanto yang dinobatkan sebagai atlet basket tertinggi di National Basketball League (NBL) Indonesia dengan tinggi 215 cm.
Namun pemain basket dengan postur tinggi menjulang bukan berarti lebih baik dari pemain yang berpostur lebih mungil. Inilah yang kini coba dibuktikan pemain klub Dell Aspac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa ini. Pemain yang belakang mencuri perhatian insan pecinta basket Tanah Air Indonesia.
Lahir di Jakarta, 16 Agustus 1992, Prastawa yang masih berstatus rookie di tim Dell Aspac telah membuat berbagai kejutan di kompetisi NBL Indonesia. Mencetak 310 poin dari 21 pertandingan, pemain bertinggi 173 sentimeter ini menjadi pendulang angka terbanyak di kompetisi yang diikuti oleh 12 klub ini.
Pemain terpendek di klub Dell Aspac ini mengaku tak merasa canggung bermain di antara pemain-pemain yang jauh lebih tinggi darinya. Menurutnya, tinggi badan tidak terlalu berpengaruh dalam mendongkrak permainan basketnya.
“Memang untung jika punya badan tinggi, tapi ada banyak cara untuk bisa menutupi kekurangan tersebut. Saya sudah buktikan selama ikut di kompetisi NBL,” akunya saat ditemui di Sritex Arena Solo.Ya, pria jebolan tim PON DKI Jakarta tersebut terkenal memiliki three point shoot yang akurat (titis) . Dalam catatan statistik nblindonesia.com, 37 persen lemparan tiga angka Prastawa menemui target, atau yang tertinggi di antara pemain lain NBL Indonesia.
“Kita kalah di body dan perebutan bola atas, caranya ya berlatih lemparan-lemparan tiga angka saja. Pokoknya harus mempunyai kelebihan lain dibanding pemain lain,” Ucap nya.
Berkat usahanya, untuk pertama kali Prastawa sukses menembus deretan pemain yang dipilih ikut Pelatnas Timnas Basket Indonesia yang bakal turun di ajang Sea Games 2013 di Myanmar. Dirinya pun yakin bisa masuk dalam skuad yang bakal diboyong ke Myanmar ini.
“Kan sudah dipercaya untuk ikut pelatnas, berarti saya memang pantas berada di Timnas Indonesia. Lihat saja nanti, akan saya buktikan jika saya layak memakai jersey Timnas Indonesia,” katanya. "Tidak ada perlakuan khusus dari tim bagi saya ini. Kuncinya hanya satu, mengoptimalkan setiap peluang yang saya dapatkan," ujar putra pasangan mantan pebasket nasional Rastafari Horongbala dan Julisa . Untuk melatih ketajaman akurasi tembakan, setiap pagi Prastawa menghabiskan 100 bola masuk ring . "Kalau sore, biasanya latihan pola pertandingan," ungkap pria mungil ini.
1 Komentar:
postur pendek bukan halangan jika memiliki teknik tinggi untuk menutupi kekurangan tersebut. Buat apa postur tinggi kalau tidak gesit.
ukuran lapangan bola basket
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda