Selasa, 02 Mei 2017

Prastawa Pendek???!!!

Pemain basket identik dengan sosok yang berbadan tinggi besar badan nya. Jika di negeri Tirai bambu, di China ada Yao Ming dengan tinggi 229 cm, di Indonesia ada  Max Yanto yang dinobatkan sebagai atlet basket tertinggi di National Basketball League (NBL) Indonesia dengan tinggi  215 cm.
Namun pemain basket dengan postur tinggi menjulang bukan berarti lebih baik dari pemain yang berpostur lebih mungil. Inilah yang kini coba dibuktikan pemain klub Dell Aspac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa ini. Pemain yang belakang mencuri perhatian insan pecinta basket Tanah Air Indonesia.
Lahir di Jakarta, 16 Agustus 1992, Prastawa yang masih berstatus rookie di tim Dell Aspac telah membuat berbagai kejutan di kompetisi NBL Indonesia. Mencetak 310 poin dari 21 pertandingan, pemain bertinggi 173 sentimeter ini menjadi pendulang angka terbanyak di kompetisi yang diikuti oleh 12 klub ini.
Pemain terpendek di klub Dell Aspac ini mengaku tak merasa canggung bermain di antara pemain-pemain yang jauh lebih tinggi darinya. Menurutnya, tinggi badan tidak terlalu berpengaruh dalam mendongkrak permainan basketnya.
“Memang untung jika punya badan tinggi, tapi ada banyak cara untuk bisa menutupi kekurangan tersebut. Saya sudah buktikan selama ikut di kompetisi NBL,” akunya saat ditemui di Sritex Arena Solo.Ya, pria jebolan tim PON DKI Jakarta tersebut terkenal memiliki three point shoot yang akurat (titis) . Dalam catatan statistik nblindonesia.com, 37 persen lemparan tiga angka Prastawa menemui target, atau yang tertinggi di antara pemain lain NBL Indonesia.
“Kita kalah di body dan perebutan bola atas, caranya ya berlatih lemparan-lemparan tiga angka saja. Pokoknya harus mempunyai kelebihan lain dibanding pemain lain,” Ucap nya.
Berkat usahanya, untuk pertama kali Prastawa sukses menembus deretan pemain yang dipilih ikut Pelatnas Timnas Basket Indonesia yang bakal turun di ajang Sea Games 2013 di Myanmar. Dirinya pun yakin bisa masuk dalam skuad yang bakal diboyong ke Myanmar ini.
“Kan sudah dipercaya untuk ikut pelatnas, berarti saya memang pantas berada di Timnas Indonesia. Lihat saja nanti, akan saya buktikan jika saya layak memakai jersey Timnas Indonesia,” katanya. "Tidak ada perlakuan khusus dari tim bagi saya ini. Kuncinya hanya satu, mengoptimalkan setiap peluang yang saya dapatkan," ujar putra pasangan mantan pebasket nasional Rastafari Horongbala dan Julisa . Untuk melatih ketajaman akurasi tembakan, setiap pagi Prastawa menghabiskan 100 bola masuk ring . "Kalau sore, biasanya latihan pola pertandingan," ungkap pria mungil ini.

Prestasi Prastawa

Moment yang tidak terlupakan sebelum masuk NBL dan sesudah masuk NBL :
·         “Juara popmie 2008 sama 2009 dan jadi MVP popmie terus hadiahnya ke amrik”
·         “Sesudah masuk NBL Pas lawan PJE”
Prestasi dalam NBL          :
·         “1x RookieOf the Year NBL Indonesia (2012-2013)1x Sixman Of the Year NBL Indonesia (2012-2013)”
·         “1x NBL Indonesia All-star (2013)”
·         “1x First Team NBL Indonesia (2012-2013)”
·         “Masuk pelatnas Seam Games (2013)”

Moto Hidup                        : “Kerja keras aja dalam latihan”

Prastawa 3 pointcontest


Para pemain IBL All Star 2017. (Foto:Media IBL 2017)
Indonesian Basketball League (IBL) All Star 2017 berlangsung meriah di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, Minggu (5/3). Agenda-agenda di luar laga all star seperti skill challenge, 3 poin kontes, dan slam dunk kontes berlangsung seru.
Point guard Satria Muda, Tyreek Jewell, menjadi bintang pada gelaran ini dengan memboyong banyak penghargaan. Pemain asal Amerika Serikat itu sukses memenangi berbagai penghargaan. Tyreek mengawalinya dengan menjadi kampiun kontes slam dunk.
Dia mengumpulkan nilai 47 hasil power dunk di sesi pertama dan maju ke final melawan rekan setimnya, Laurentius Oei. Di final, Tyreek coba melakukan dunk dengan putaran 360 derajat namun gagal. Akan tetapi ia sukses melesakkan dunk memutar 180 derajat membelakangi jaring dan membuat juri yang terdiri dari deretan legenda basket Indonesia memberikan nilai total sempurna 50.
“Saya sudah biasa melakukan dunk dari dulu, tapi yang 360 derajat tadi baru saya coba di sini. Sayang gagal,” kata Tyreek seperti dilansir rilis resmi yang diterima Kumparan.
Kemudian pada gim All Star, Tyreek juga menggila. Dia membuat 12 dunk yang membuat penonton bersorak kagum atas kehebatannya. Selain itu, Tyreek juga menciptakan 33 poin pada gim. Alhasil ia pun terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) IBL All Star 2017.


wdd3h6jyt2c6gu9djwz6
Pemain Satria Muda, Tyreek Jewell. (Foto:Media IBL 2017)
Tyreek kini menjadi idola baru. Seusai laga, tak habis-habisnya pecinta bola basket Indonesia yang hadir di Britama Arena mengajaknya foto bersama. “Amazing! Saya benar-benar gembira bisa bermain di All Star, tim menang dan jadi MVP,” kata Tyreek semringah.
Tyreek sendiri dalam gim itu menjadi starter Tim Merah bersama rekan satu klubnya, Arki Dikania Wisnu, serta tiga pemain CLS, Mario Wuysang, Sandy Febriansyakh, dan Jamarr Andre Johnson. Mereka di back-up Diftha Pratama, Chris Ware (Bank BJB Garuda), Ferdinand Damanik (JNE Siliwangi Bandung), Tyrell Corbin (Bima Perkasa Yogya) dan Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda).
Sementara Tim Putih diperkuat starter Andakara Prastawa Dhyaksa, Oki Wira Sanjaya (Aspac), Jarron Crump (Satya Wacana), Daniel Wenas (Pelita Jaya), dan Kevin Loissele. Untuk pemain cadangan diisi oleh Gary Jacobs, Nate Barfield (NSH), Pringgo Renggowo (Aspac), Respati Ragil Pamungkas dan Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya).
Laga IBL All Star 2017 yang dimenangi Tim Merah dengan skor 110-104 memang sangat menghibur para penonton. 200 poin lebih dan puluhan dunk dihadirkan sehingga membuat gemuruh penonton yang memadati Britama Arena. Bahkan sejak beberapa jam sebelum laga, penonton sudah mengantre.
“Ajang All Star ini memang sebagai bentuk apresiasi kepada pemain yang sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, serta untuk pecinta bola basket Indonesia,” kata Direktur IBL, Hasan Gozali.
Sementara itu di 3 poin kontes, Andakara Prastawa Dhyaksa keluar sebagai kampiun. Guard andalan Aspac ini berhasil mengalahkan Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya), Gary Jacobs (NSH), Jajuan Smith (Hangtuah), Sherard Brantley (Bank BJB Garuda) dan Mei Joni.


zaiceqxsses4nfzxervs
Guard Aspac, Prastawa, memenangi 3 poin kontes. (Foto:IBL 2017)
“Saya tak ada persiapan khusus, tadi hanya menembak seperti biasa saja,” kata Prastawa yang mengoleksi nilai 16. “Saya mengikuti kontes hanya buat have fun saja, karena itu tidak melakukan persiapan serius,” pungkasnya

“Kan sudah dipercaya untuk ikut pelatnas, berarti saya memang pantas berada di Timnas. Lihat saja nanti, akan saya buktikan jika saya layak memakai jersey Timnas Indonesia,”

ANDAKARA PRASTAWA DHYAKSA.

Profile


Cowok kelahiran Jakarta 16 Agustus 1992 itu mempunya nama lengkap Adakara Prastawa Dhyaksa, atau biasa dipanggil Pras.

Pras ini adalah salah satu pemain basket dari DELL ASPAC JAKARTA. Walaupun masih menyandang status Rookie tapi prestasi Pras sudah tidak bisa diragukan lagi. Dia langsung menyandang gelar Rookie Of The Year dalam NBL di tahun 3013 ini. Gak hanya itu Pras juga meraih Sixth Man Of The Year dan masuk dalam First Team NBL Indonesia. Ternyata kehebatannya dalam bermain basket ini turun dari kedua orang tuannya. Ayah Pras, yaitu Rastafari Horangbala adalah Coach dari tim nya sendiri yaitu Dell Aspac Jakarta. Dan ibunya yang bernama Julisa dulunya adalah juga pemain basket.

Soooo, gak heran kan walaupun baru tergabung di NBL dia langsung mendapat gelar sebanyak itu. Nama Pras pun juga langsung 'melejit' di dunia perbasketan Indonesia.

Dan kabar terbarunya nih, Pras juga terpilih untuk mengikuti Pelatnas Timnas Basket Indonesia yang bakal turun di ajang Sea Games 2013.

Oke-oke penasaran kan gimana Pras kalo di lapangan? nih aku kasih foto fotonya